 |
| Ilustrasi aplikasi Android © techno.id |
Jika aplikasi sebelumnya digunakan untuk berkomunikasi, kali ini adalah untuk merekrut anggota baru
Beberapa waktu yang lalu, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan tengah membuat aplikasi sendiri berbasis Android. Kala itu, aplikasi ISIS berupa aplikasi pesan instan yang diklaim terenkripsi.
Yang cukup mengejutkan, aplikasi tersebut ternyata bukan satu-satunya hasil karya mereka. Jika sebelumnya digunakan untuk berkomunikasi dan merencanakan aksi-aksi teror, maka aplikasi kali ini adalah untuk merekrut anggota baru.
Sebagaimana dikutip dari CNN (20/01), aplikasi tersebut diketahui bernama Jihotties. Berbeda dengan aplikasi sebelumnya, Jihotties ternyata merupakan aplikasi kencan. Ya, tujuannya adalah menarik minat para wanita yang ingin mencari suami.
 |
| Bocoran tampilan antarmuka aplikasi ISIS, Jihotties © 2016 CNN |
Metode rekrut ISIS pun boleh dikatakan cukup licik, yakni dengan memasang foto-foto pria tampan di dalam aplikasi. Dan sejauh ini, diperkirakan sekitar 500 wanita Barat telah meninggalkan keluarga mereka gara-gara aplikasi Jihotties.
techno.id
Posting Komentar