BREAKING NEWS

Sabtu, 06 Februari 2016

Fontus, Botol yang Dapat Terisi Air Minum dengan Sendirinya Dibandrol Rp 1 Juta

Fontus, Botol yang Dapat Terisi Air Minum dengan Sendirinya Dibandrol Rp 1 Juta


Dari hari ke hari, jumlah daerah yang sempat menderita kekeringan dan tidak bisa mendapatkan air bersih semakin tinggi. Mulai dari tidak tersedianya air untuk keperluan mencuci hingga untuk keperluan pangan dikarenakan air yang tersedia terlalu kotor untuk dimanfaatkan.

Faktor kekurangan air juga terkadang didapatkan oleh orang-orang yang sedang bepergian dan hiking ke tempat ekstrem seperti gunung maupun hutan. Melihat permasalahan tersebut, sebuah startup baru dari Eropa menciptakan botol berteknologi tinggi yang dapat terisi air secara otomatis melalui udara sekitar.

Fontus, Botol Air Minum yang Dapat Mengisi Dirinya Sendiri

Sebuah perusahaan yang berbasis di Vienna, Austria yaitu Fontus menciptakan sebuah produk berupa botol yang dilengkapi dengan teknologi tinggi. Teknologi tersebut dapat mengumpulkan kelembapan dari sekitar dan memasukkannya ke dalam botol khusus.

Ide dari dibuatnya botol ini dikarenakan Fontus melihat bahwa masih banyak orang yang sulit untuk mendapatkan air bersih, mencakup 1,2 milyar orang di seluruh dunia. Selain itu, mereka ingin menyediakan sebuah teknologi praktis dan tidak membutuhkan peralatan yang rumit hanya untuk dapat menyediakan suplai air bersih kepada yang membutuhkan.


Daripada harus membawa perangkat besar nan mahal, Fontus akhirnya menemukan cara untuk menyerap kelembapan dari sekitar ke dalam sebuah botol menggunakan turbin yang berputar.

Bagaimana Cara Kerja Dari Fontus?


Fontus membuat sebuah botol yang dilengkapi dengan kipas di bagian atasnya. Kipas tersebut bekerja menggunakan baterai yang dapat diisi dari sinar matahari (solar panel). Ketika udara mengalir ke dalam botol, udara yang lembap akan bertemu dengan serangkaian sikat hidrofobik sehingga udara tersebut dapat berubah menjadi butiran air. Botol ini akan dapat bekerja dengan baik apabila digunakan di lingkungan dengan kelebapan antara 80 hingga 90%, dan dengan suhu berkisar antara 30 hingga 40 derajat selsius.

Sayangnya Fontus masih dalam bentuk purwarupa (prototype), dan belum bisa diproduksi secara masal karena belum sempurna. Salah satu fitur yang akan dikembangkan ke depan adalah saringan udara yang dapat mengeleminasi kotoran-kotoran kecil dan bakteri agar tidak ikut tertarik ketika mesin bekerja mengumpulkan air. Memang untuk benda-benda asing yang besar sudah dapat disaring, namun untuk benda-benda kecil seperti debu dan bakteri, masih membutuhkan riset tersendiri.


Kita nantikan saja kelanjutan dari proyek botol masa depan ini. Semoga ke depannya Fontus dapat diproduksi secara masal, dan tentunya dengan harga yang murah. Fontus akan ditargetkan untuk dirilis dengan harga yang cukup murah, kisaran di bawah $100 atau 1,3 juta rupiah.

sumber: Jalantikus.com

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 newblogws3